8 prinsip manajemen mutu iso 9001
Prinsip-prinsip
manajemen mutu yang fundamental mengenai, norma, aturan dan nilai-nilai yang
diterima dan dapat digunakan sebagai dasar untuk manajemen mutu. Technical
Committee 176 ( Quality Management and Quality Assuransce) merumuskan 8 Prinsip Manajemen Mutu ini
sebagai dasar dalam merevisi standar ISO 9000:2000. 8 Prinsip Manajemen Mutu ini
dapat digunakan sebagai kerangka kerja sebaga pedoman peningkatan organisasi.
Prinsip 1 : FOKUS PADA PELANGGAN
Perusahaan tergantung pada pelanggannya, maka harus mengerti apa keinginan pelanggan saat itu dan masa yang akan datang. Temui dan kenali apa keperluan pelanggan dan berusahalah memenuhi bahkan melebihi harapan-harapan pelanggan.
Penerapan Prinsip 1 :
Prinsip 1 : FOKUS PADA PELANGGAN
Perusahaan tergantung pada pelanggannya, maka harus mengerti apa keinginan pelanggan saat itu dan masa yang akan datang. Temui dan kenali apa keperluan pelanggan dan berusahalah memenuhi bahkan melebihi harapan-harapan pelanggan.
Penerapan Prinsip 1 :
Teliti pahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan;
Pastikan bahwa
sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan;
Komunikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan ke
seluruh organisasi;
Ukur tingkat kepuasan pelanggan kemudian ambil tindakan
dari hasil pengukuran tersebut;
Lakukan pengelolaan secara sistematis hubungan dengan
pelanggan;
Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya seperti : pemilik modal,
karyawan, pemasok, masyarakat dan pemerintah.
Prinsip 2 : KEPEMIMPINAN
Para pimpinan menetapkan / membangun kesatuan arah dan tujuan organisasi untuk menciptakan / memelihara lingkungan internal yang mendukung, sehingga SDM sepenuhnya berupaya dalam mencapai tujuan / sasaran-sasaran organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 2 :
Para pimpinan menetapkan / membangun kesatuan arah dan tujuan organisasi untuk menciptakan / memelihara lingkungan internal yang mendukung, sehingga SDM sepenuhnya berupaya dalam mencapai tujuan / sasaran-sasaran organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 2 :
Ciptakan nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas
yang etis pada semua tingkatan organisasi.
Pertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan,
termasuk pelanggan.
Tetapkan dan berikan penjelasan mengenai visi organisasi
ke depan agar setiap orang mengerti tujuan .
Lengkapi semua orang dengan sumberdaya yang diperlukan (
misalnya : pelatihan yang sesuai dengan keperluan bidang pekerjaan ), dan beri
kebebasan bertindak dengan penuh tanggung-jawab.
Beri semangat dan pengakuan terhadap konstribusi setiap
orang
Tentukan sasaran yang menantang dan sosialisasikan
Prinsip 3 : Keterlibatan Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia pada semua tingkatan adalah faktor penting dari suatu organisasi, keterlibatan sepenuhnya dari mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk tujuan keuntungan organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 3 :
Sumberdaya manusia pada semua tingkatan adalah faktor penting dari suatu organisasi, keterlibatan sepenuhnya dari mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk tujuan keuntungan organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 3 :
Upayakan setiap orang memahami pentingnya konstribusi dan
peran mereka.
Berikan fasilitas agar setiap orang bebas berbagi
pengetahuan / pengalaman dan berinovasi.
Upayakan setiap orang mengetahui permasalahan kerja
masing-masing dan termotivasi untuk menyelesaikannya.
Ajak semua orang supaya melihat peluang untuk
meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pengalaman mereka.
Budayakan agar setiap orang secara terbuka mendiskusikan
permasalahan.
Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta
lingkup tanggung-jawab mereka.
Prinsip 4 : Pendekatan Proses
Hasil yang diupayakan tercapai dengan lebih efisien bila aktivitas dan sumber-sumber yang terkait diatur dengan baik sebagai sebuah alur proses.
Penerapan khusus Prinsip 4 :
Hasil yang diupayakan tercapai dengan lebih efisien bila aktivitas dan sumber-sumber yang terkait diatur dengan baik sebagai sebuah alur proses.
Penerapan khusus Prinsip 4 :
Menganalisa dan mengukur kunci kemampuan dan
aktivitas-aktivitas.
Secara sistematis menentukan aktivitas-aktivitas yang
dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Upayakan agar proses lebih efektif dan efisien.
Mengidentifikasi kunci aktivitas-aktivitas di dalam dan
di antara fungsi-fungsi organisasi.
Menekankan pada faktor-faktor seperti sumberdaya, metode
dan material untuk memperbaiki kunci aktivitas pada organisasi.
Hilangkan birokrasi, serta fungsi-fungsi organisasi yang
tugasnya saling menumpuk.
Mengevaluasi konsekuensi, resiko, dan dampak aktivitas
pada pelanggan / pemasok ataupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Prinsip 5 : Pendekatan sistem pada manajemen
Peng-identifikasi-an, pemahaman dan pengelolaan suatu sistem dari proses-proses yang saling terkait, untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan yang objektif pada perusahaan dengan efektif dan efisien.
Penerapan khusus Prinsip 5 :
Peng-identifikasi-an, pemahaman dan pengelolaan suatu sistem dari proses-proses yang saling terkait, untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan yang objektif pada perusahaan dengan efektif dan efisien.
Penerapan khusus Prinsip 5 :
Penyusunan sistem untuk mencapai sasaran organisasi
dengan lebih efektif dan efisien.
Memberi pemahaman yang baik pada tugas-tugas /
tanggung-jawab yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama, serta mengurangi
rintangan antar fungsional.
Memahami keadaan saling ketergantungan diantara
proses-proses pada sistem.
Pendekatan struktur yang harmonis dan integrasi
proses-proses, dengan tugas yang tidak saling tumpang tindih.
Menentukan bagaimana aktivitas khusus dalam suatu sistem
akan beroperasi.
Prinsip 6 : Perbaikan yang berkesinambungan
Perbaikan yang berkesinambungan harus menjadi pekerjaan yang tetap dari organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 6 :
Perbaikan yang berkesinambungan harus menjadi pekerjaan yang tetap dari organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 6 :
Laksanakan perbaikan yang berkelanjutan pada produk,
proses dan sasaran sistem.
Tetapkan tujuan dan sasaran sebagai pedoman, dan ukur
pencapaian untuk perbaikan yang berkesinambungan;
Laksanakan secara konsisten pendekatan organisasi untuk
kelanjutan perbaikan dan pengembangan.
Sediakan dan kirim SDM untuk pelatihan terhadap metoda
dan alat perbaikan berkesinambungan.
Beri penghargaan dan pengakuan terhadap perbaikan.
Prinsip 7 : Pendekatan faktual sebagai dasar pengambilan
keputusan
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan analisa data dan informasi.
Penerapan khusus Prinsip 7 :
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan analisa data dan informasi.
Penerapan khusus Prinsip 7 :
Analisa data dan informasi dengan menggunakan metoda yang
benar.
Pastikan bahwa data dan informasi akurat dan dapat
dipercaya.
Sediakan data yang dapat diakses oleh yang pihak
membutuhkan.
Buat keputusan dan ambil tindakan berdasarkan fakta
analisa, seimbang dengan pengalaman intuisi.
Prinsip 8 : Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok
Perusahaan dan Pemasok nya ( Supplier / Vendor ) merupakan hubungan yang saling membutuhkan. Mempunyai kerjasama yang saling menguntungkan akan menciptakan nilai keberhasilan karena meningkatkan kemampuan kedua belah pihak.
Penerapan khusus Prinsip 8 :
Perusahaan dan Pemasok nya ( Supplier / Vendor ) merupakan hubungan yang saling membutuhkan. Mempunyai kerjasama yang saling menguntungkan akan menciptakan nilai keberhasilan karena meningkatkan kemampuan kedua belah pihak.
Penerapan khusus Prinsip 8 :
Identifikasi dan pilih kunci para pemasok.
Susun pengembangan bersama, untuk kelenturan dan
kecepatan merespon perubahan kebutuhan pasar.
Tetapkan hubungan yang seimbang antara keuntungan jangka
pendek dengan mempertimbangkan keuntungan jangka panjang.
Sinergikan keahlian dan sumberdaya secara berpasangan
dengan pemasok.
Berikan semangat, dorongan dan penghargaan atas
peningkatan dan prestasi pemasok.
8 Prinsip Manajemen Mutu ini membentuk dasar konseptual
untuk Sistem
Manajemen Mutu dan berfungsi sebagai dasar untuk Good Manufacturing Practices (GMP), Good Practices Clinical (GCP),
dan Good Laboratory
Practices (GLP) yang dibutuhkan oleh sebagian besar badan
pengawas pemerintah. 8
Prinsip Manajemen Mutu ini tidak hanya menjadi tulang
punggung Sistem Manajemen Mutu namun juga 8 Prinsip Manajemen Mutu ini
baik untuk dimasukkan ke dalam praktek di sebuah perusahaan. Standarisasi
pendekatan manajemen berbasis akan mengendalikan perbaikan secara global dan
memberikan keunggulan proses sekurangnya untuk 10 tahun ke depan. 8 Prinsip Manajemen Mutu ini
tidak terdaftar dalam urutan prioritas tergantung kepada kepentingan dari
masing-masing organisasi, prinsip ini akan bervariasi dari organisasi ke
organisasi dan dapat diharapkan untuk berubah seiring waktu.
Update :
Seperti yang telah kita ketahui bahwa edisi kelima ISO 9001 (ISO 9001:2015) diterbitkan pada bulan September 2015. Edisi kelima ini (9001:2015) menggantikan edisi keempat (ISO 9001:2008) yang merevisi 8 Prinsip Manajemen
Seperti yang telah kita ketahui bahwa edisi kelima ISO 9001 (ISO 9001:2015) diterbitkan pada bulan September 2015. Edisi kelima ini (9001:2015) menggantikan edisi keempat (ISO 9001:2008) yang merevisi 8 Prinsip Manajemen
#iso9001
#iso90012015
#iso9001accredited
#iso9001certification
#iso9001consultant
#iso9001indonesia
#iso9001internalaudit
#iso9001internalauditor
#iso9001sertifikasi
#iso9001standard
#iso9001versi2015
#ıso9001
#lembaga sertifikasi iso
#sertifikasi iso indonesia
#sertifikasiiso
#sertifikasiiso9001
#sertifikasiisomurah
#sertifikasiisoperusahaan
#sertifikasiisosurabaya
Lokasi kami :
MSC Certification
Metro Trade Center
Ruko Blok 1 No. 15
Jalan Soekarno Hatta No. 590
Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
Whatsapp : 081387600889
Phone : (022) 87505123
Web : www.msccertification.com
E-mail : cs@msccertification.com
MSC Certification
Metro Trade Center
Ruko Blok 1 No. 15
Jalan Soekarno Hatta No. 590
Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
Whatsapp : 081387600889
Phone : (022) 87505123
Web : www.msccertification.com
E-mail : cs@msccertification.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar